Konjungsi adalah proposisi majemuk yang menggunakan kata hubung “dan”. Konjungsi dari proposisi majemuk p dan q dinotasikan dengan “ ”, yaitu sebuah Proposisi yang bernilai benar jika Proposisi p dan q keduanya bernilai benar, dan bernilai salah jika salah satu p atau q (keduanya) salah.
p
|
q
|
|
B
B
S
S
|
B
S
B
S
|
B
S
S
S
|
Contoh:
p : Boyolali berada di Jawa Tengah (B)
q : Boyolali termasuk kota metropolitan (S)
: Boyolali berada diJawa Tengah dan termasuk kota metropolitan (S).
: Boyolali berada diJawa Tengah dan termasuk kota metropolitan (S).
2. Disjungsi
Disjungsi merupakan Proposisi majemuk yang menggunakan kata hubung “atau”. Disjungsi dari Proposisi majemuk p dan q dinotasikan dengan “p V q”, yaitu sebuah Proposisi yang bernilai benar jika Proposisi p dan q salah satu atau keduanya benar, dan bernilai salah jika keduanya bernilai salah.
p
|
q
|
p V q
|
B
B
S
S
|
B
S
B
S
|
B
B
B
S
|
Contoh:
p : Boyolali berada di Jawa Tengah (B)
q : Boyolali termasuk kota metropolitan (S)
p Vq : Boyolali berada di Jawa Tengah atau termasuk kota metropolitan (B).
3. Implikasi
Implikasi merupakan Proposisi majemuk yang dinyatakan dengan kalimat: “jika p maka q” dan dinotasikan dengan “ ”. Proposisi p disebut sebab atau hipotesis atau enteseden, sedangkan Proposisi q disebut akibat atau konklusi atau konsekuen. Proposisi implikasi bernilai salah jiika hipotesis p bernilai benar dan konklusi q bernilai salah. Untuk kasus lainnya bernilai benar.
p
|
q
|
p Þ q
|
B
B
S
S
|
B
S
B
S
|
B
S
B
B
|
Contoh:
p : Ahmad lulus Ujian Nasional (B)
q : Ahmad Mentraktir temannya (B)
p Þ q : Jika Ahmad lulus Ujian Nasional maka ia
mentraktir temannya (B)
0 komentar:
Post a Comment